Senin, 06 September 2010

TEKNIK BUDIDAYA LEBAH MADU

TEKNIK BUDIDAYA LEBAH MADU (MANEJEMEN KOLONI)

Setelah mengikuti materi ini, diharapkan siswa/i mampu menjelaskan dan melakukan :
Pemilihan lokasi budidaya.
Pengadaan lebah.
Pemecahan koloni.
Penggabungan koloni.
Budidaya lebah ratu.
Penanganan masa paceklik.
Pemeliharaan/perawatan/pemeriksaan koloni.

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA
Persyaratan :
Sesuai untuk kehidupan lebah madu (200-1000 mdpl, suhu 20-30˚C).
Tersedia tanaman pakan.
Tidak berangin kencang.
Jauh dari polusi, keramaian dan gangguan manusia.
Tersedia air bersih.
Dekat dengan sarana transportasi.
PENGADAAN LEBAH
Terdiri dari dua cara, yaitu :
Penangkapan langsung dari alam.
Pembelian koloni dari peternak lebah.
PEMECAHAN KOLONI
Dilakukan terhadap :
Koloni lebah yang sehat dan produktif (terdapat 7-8 sisiran dengan tiap sisiran penuh dengan lebah pekerja).
Dengan kondisi pakan yang cukup tersedia.

1 koloni dipecah menjadi 2, dengan 1 koloni tetap dengan ratu lama dan 1 koloni dengan ratu baru hasil budidaya lebah ratu.

PENGGABUNGAN KOLONI
Menggabungkan dua koloni lemah, atau koloni yang tidak mempunyai ratu dengan yang punya ratu.

Dalam penggabungan koloni, sebaiknya :
Dilakukan pada saat cuaca tidak baik (banyak hujan) pada koloni yang lemah.
Dilakukan pada sore hari.


Cara penggabungan :
Pemberian aroma yang sama pada koloni (disemprot dengan air gula).
Memakai sekat koran.
Tutup stup koloni yang kuat dan mempunyai ratu diganti dengan selembar koran, koloni yang lemah (tanpa ratu) diletakkan di atas, dalam waktu 24 jam akan bersatu.

BUDIDAYA LEBAH RATU
Requeening : program penggantian ratu lebah yang tua/kurang produktif dan menggantikannya dengan ratu baru yang produktif dengan kualitas yang baik.

Queen rearing : teknik membuat ratu lebah dengan sistem grafting atau secara alami dengan memanen sel calon ratu dan mengintroduksikannya ke dalam koloni tanpa ratu.

Grafting : memindahkan larva calon lebah pekerja umur 1-2 hari ke dalam sel ratu.

PERALATAN BUDIDAYA LEBAH MADU

PERALATAN BUDIDAYA LEBAH MADU
INDIKATOR
Setelah mengikuti pelajaran siswa/i mampu menjelaskan dan membuat :
Peralatan utama.
Peralatan penunjang.
Peralatan petugas.

JENIS PERALATAN BUDIDAYA
Terdiri dari :
Peralatan utama.
Peralatan penunjang.
Perlengkapan petugas
PERALATAN UTAMA
Terdiri dari :
Stup (kotak)
Frame (sisiran/bingkai)

Stup (kotak)
Syarat bahan stup : tidak berbau, tahan lama dan mudah didapat.


PERALATAN PENUNJANG
Terdiri dari :
Fondasi sarang (comb fondation).
Penyekat ratu (queen exluder).
Kurungan ratu (queen cage).
Mangkokan ratu (queen cell).
Bingkai stimulasi (feeder frame).
Grafting set.
Ekstraktor madu.
Wadah penampungan madu.

Pondasi sarang (comb fondation)
Fungsinya untuk mempercepat pembangunan sarang.

Penyekat ratu (queen exluder), digunakan untuk menahan gerak atau menghalangi ratu supaya tidak naik di kotak super.
Biasanya digunakan pada lebah jenis mellifera (unggul).

Mangkokan ratu (queen cell), digunakan untuk membuat calon ratu baru.


Ekstraktor : untuk mengektraksi madu dari sisiran, sehingga sisiran (telur/larva) relatif tidak terganggu/utuh dan bisa digunakan kembali.
PERALATAN PETUGAS
Terdiri dari :
Pengasap (smoker).
Penutup muka (masker).
Pengungkit (hive tool).
Sarung tangan (glove).
Sikat lebah (bee brush).
Pisau madu.

Pengasap (smoker), untuk menjinakkan lebah. Biasa digunakan pada lebah mellifera.

Sikat lebah (bee brush), untuk menghalau lebah dari sisiran sarang, biasanya pada waktu panen.

PEMANENAN DAN PASCA PANEN PRODUK LEBAH

PEMANENAN dan PASCA PANEN PRODUK LEBAH
INDIKATOR
Setelah mengikuti materi ini, siswa/i mampu menjelaskan dan melakukan :
Menyiapkan peralatan panen dengan benar.
Pemanenan madu.
Pengolahan madu.
Identifikasi produk.
Pengemasan.
PERALATAN PANEN
Terdiri dari :
Sikat lebah.
Pisau lebah.
Ekstraktor.
Saringan madu.
Wadah penampung.
Produk Lebah Madu
Hasil dan produk sampingan yang potensial terdiri dari :
Madu.
Royal jelly.
Pollen (tepung sari).
Lilin lebah.
Perekat lebah (propolis).
Apitoxin/bee venom (racun lebah).
MADU
Madu : substansi manis yang dihasilkan oleh lebah madu berasal dari nektar atau sekresi tumbuh-tumbuhan yang dikumpulkan, ditansformasikan dan disampaikan dalam sisiran sarang oleh lebah madu.

Faktor yang mempengaruhi produksi madu :
Ketersediaan pakan.
Cuaca, kelembaban dan temperatur udara.
Proporsi koloni lebah.

Ciri madu siap panen :
Sisiran sarang yang berisi madu telah tertutup oleh lilin lebah.
Maksudnya agar kadar air madu tidak terlalu tinggi (≤ 20%).

Manfaat madu :
Makanan/penyedap makanan.
Bahan kosmetika.
Obat-obatan.
TEKNIK PEMANENAN MADU
Sisiran sarang (frame) yang penuh dengan madu diambil dari stup.
Lebah yang ada/menempel di frame dibersihkan dengan cara menghentakkanframe/menggunakan sikat lebah.
Tutup sel sarang dibuka dengan menggunakan pisau.
Sisiran dimasukkan kedalam ekstraktor.
Setelah diambil madunya, kembalikan ke dalam stup.

GAMBAR MADU
POLLEN
Pollen dipanen dengan menggunakan alat perangkap pollen (pollen trap).
Setelah panen, pollen perlu dikeringkan dengan sinar matahari /alat pengering suhu 60˚C.
Manfaat pollen :
Industri farmasi/obat-obatan.

Gambar pollen
ROYAL JELLY
Merupakan bahan makanan, untuk :
Larva umur 1-3 hari.
Calon ratu dan ratu lebah sampai mati.

Royal jelly, dihasilkan oleh lebah pekerja muda (umur 3-13 hari) dan disekresikan melalui kelenjar hipofarink (ujung tenggorokan) dari proses metabolisme dengan bahan baku madu dan pollen.


Bentuk : warnanya putih, kental dan rasanya asam.

Manfaat/kegunaan royal jelly :
Industri farmasi.
Industri kosmetika.

Metode produksi royal jelly, prinsipnya sama dengan produksi ratu lebah, yaitu hasil modifikasi teknologi menggunakan mangkokan ratu yang diisi larva umur 1-2 hari dan dipasangkan pada bingkai frame. Panen royal jelly setelah 3-4 hari dari mulai grafting (pemindahan larva.
Gambar royal jelly
LILIN LEBAH (MALAM)
Proses pembentukan, disekresikan oleh kelenjar lilin (wax glands) yang terdapat pada bagian bawah dari perut lebah pekerja (segmen ke 3-6).
1 koloni lebah mengkonsumsi ± 10 kg madu untuk menghasilkan 1 kg malam.
Manfaat/kegunaan : industri batik tulis, industri kosmetik dan farmasi.
Gambar lilin lebah
PROPOLIS
Merupakan bahan rekat/dempul yang dikumpulkan oleh lebah pekerja dari kuncup, kulit atau bagian lain dari tumbuhan.
Dalam sarang, digunakan untuk menutup celah-celah/mendempul retakan/lubang.
Berbentuk padat warnanya coklat tua, kuning kemerah-merahan, hijau tua sampai coklat kehitam-hitaman.

Propolis mengandung zat aromatik, zat wangi, mineral, dsb (susunan kimianya sangat komplek).

Manfaat/kegunaan : obat-obatan.

Gambar propolis
APITOXIN (RACUN LEBAH)
Racun (bee venom) yang dihasilkan lebah madu dari jenis lebah pekerja.
Disekresikan oleh kelenjar racun (poison gland) dalam bentuk cairan bening dengan bau tajam, rasa pahit, aroma spesifik, dan bereaksi asam.
mengandung : triptofan, kolin, gliserin, asam fosfat, asam falmitat, asam lemak, apramim, peptida, enzim, hystamin, mellitin.
20%nya kandungan protein (mellitin).

Kandungan senyawa tersebut, sama dengan yang dihasilkan oleh tubuh manusia, kecuali mellitin (anti bakteri yg kuat dan tahan terhadap penisilin dan anti rematik).

Manfaat/kegunaan apitoxin : pengobatan.
Kontraindikasi : penyakit jantung/TBC.
STANDAR MUTU
Tujuan standar mutu untuk melindungi konsumen dari produk madu yang tidak memenuhi syarat dan menjaga produk madu yang baik dari pemalsuan.
Diatur oleh dewan standar nasional (DSN),2004 dalam standar nasional indonesia (SNI) 01-3545-2004
PENGEMASAN PRODUK
Madu dalam penyimpanannya harus tertutup rapat (misal botol), karena madu sangat mudah menyerap air, dan bila penyimpanan kurang baik akan merusak kualitas dan mengalami fermentasi.
Pollen, dalam keadaan kering dapat disimpan hingga 1 tahun, untuk meningkatkan daya simpan dapat disimpan dalam freezer/refrigerator/lemari es.
Contoh pengemasan produk

TANAMAN PAKAN LEBAH

Setelah mengikuti pelajaran ini siswa/i mampu menjelaskan :
Polen.
Nektar.
Jenis tanaman pakan lebah.
TANAMAN PAKAN LEBAH
Vegetasi baik yang tumbuh secara alami maupun dibudidayakan manusia yang menghasilkan nektar dan atau pollen (tepung sari) yang diambil oleh lebah madu sebagai pakannya
SUMBER UTAMA PAKAN LEBAH
Nektar
Adalah cairan yang umumnya berasa manis yang disekresikan oleh bagian tumbuhan. Mengandung 15-50% larutan gula.
fungsi : menyediakan energi untuk mempertahankan suhu tubuh koloni lebah, dan bahan baku pembuatan madu.


Menurut bagian tumbuhan yang menghasilkannya, nektar dibedakan :
Nektar floral : bila dihasilkan dari dalam atau dekat bunga.
contoh : nektar kaliandra.
Nektar ekstrafloral : dihasilkan oleh bagian lain dari tumbuhan.
contoh : nektar pada daun karet.
Faktor eksternal yang mempengaruhi nektar dan kandungan gula
Kelembaban dan Temperatur Udara
Bila kelembaban tinggi, banyak nektar dihasilkan tetapi kandungan gulanya rendah.
Bila udara kering, nektarnya sedikit tetapi kadar gula tinggi

Pollen
Adalah organ bunga jantan tumbuhan yang kaya akan kandungan protein.
Sebagai sumber protein dan lemak, serta sedikit karbohidrat dan mineral.

Makanan stimulan
Diberikan pada waktu musim paceklik dimana tanaman pakan tidak sedang berbunga, atau pakan dilapangan tidak tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga koloni lebah kekurangan pakan.

Untuk mengatasi kekurangan nektar, diberikan stimulasi campuran gula + air (1:1).

Sedangkan untuk kekurangan polen, dengan memindahkan lokasi koloni / diangon ke lokasi yang banyak polen.
ZAT-ZAT MAKANAN LEBAH MADU
Lebah madu membutuhkan berbagai zat makanan untuk pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan produksinya.

Lebah jantan yang sedang terbang membutuhkan ± 30 mg karbohidrat/jam terbang, dan lebah pekerja ± 10 mg/jam terbang.

Kandungan gula dalam darah lebah pekerja sekitar 2%, lebah jantan 1,2%, ratu perawan 1,7% dan saat periode bertelur 1,4%.

B. Lemak
Fungsi : komponen struktural membran sel, sumber energi metabolis, prekursor hormon dan feromon.
C. Protein
Sebagai Penentu utama pertumbuhan dan perkembangbiakan lebah madu.
Paling tinggi konsentrasinya dalam royal jelly (11,9%), Apitoxin (sengat lebah) sekitar 20%.


D. Vitamin
Untuk pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi yang baik.
Vitamin A : pembentukan pigmen kulit.
Vitamin E : Reproduksi
Vitamin K1 : meningkatkan daya hidup sel telur dan sperma.

E. Mineral
Fungsi : metabolisme sel.
Diperoleh dari air, nektar dan pollen.

F. Air
Fungsi : melarutkan senyawa dan garam organik didalam sarang, mengontrol temperatur dan kelembaban sarang.
KEMAMPUAN LEBAH MADU MENCARI PAKAN
Lebah pekerja mengumpulkan nektar dan pollen setiap hari dan menyimpannya dalam sarang.
Kemampuan terbang mencapai radius 1-2 km.
Pengumpulan Nektar
Seekor lebah pekerja mengumpulkan nektar ± 40 mg selama satu hari.
Nektar tersebut ditampung sementara dalam kantung madu selanjutnya dibawa pulang.
Sesampainya di sarang, lebah pekerja lapangan akan memindahkan muatannya kepada lebah pekerja sarang.
Pada saat pemindahan, terjadi penambahan beberapa jenis enzim kedalam nektar untuk mencerna gula alami.
Selanjutnya nektar disimpan didalam sarang,
Diangini dan diuapkan untuk mengurangi kadar air nektar.

Hasil akhir proses tersebut adalah madu.
Faktor yang mempengaruhi banyaknya nektar yang ditimbun sebagai madu dalam satu koloni lebah
Ukuran dan komposisi populasi koloni terutama kehadiran dan kualitas ratu.
Sifat menimbun lebah pekerja (berkaitan dg genetis lebah).
Keadaan cuaca : temperatur, kelembaban, angin, fotoperiode.
Kapasitas ruangan penyimpanan (sisiran sarang).
Pengumpulan Pollen
Seekor lebah pekerja harus mengunjungi banyak bunga.
Lebah mendekapkan tubuhnya ke bunga sehingga pollen menempel pada bulu-bulu tubuhnya.
Pollen kemudian dikumpulkan ke dalam keranjang pollen di kaki belakang (kapasitas berat 20 mg).
Setelah sampai di sarang pollen ditempatkan langsung oleh lebah pekerja lapangan, dengan cara ditimbun padat sampai sekitar 2/3 kapasitas sel dan dilapisi madu untuk mencegah pembusukan.

Secara umum di dalam suatu koloni lebah :
25 % dari total lebah pekerja lapangan membawa pollen ke sarang.
60 % membawa nektar.
Dan selebihnya membawa keduanya.

Kehadiran lebah ratu dan feromonnya akan merangsang pengumpulan nektar dan setelah nektar berlimpah, lebah pekerja akan mengumpulkan pollen.
Begitu pula aktivitas bertelur lebah ratu mempengaruhi aktivitas pengumpulan pollen.

Proporsi lebah pekerja mengumpulkan pollen berkorelasi langsung dengan laju bertelur lebah ratu dan jumlah tetasan yang ada dalam koloni.

CONTOH JENIS TANAMAN PAKAN

No. Nama Tanaman Kandungan
1. Kaliandra N
2. Aren N, P
3. Petai cina/lamtoro P
4. Kayu putih N, P
5. Mangium N, P
6. Eukaliptus N, P
7. Sonobrit N
8. Sengon N, P
No. Nama Tanaman Kandungan
9. Klengkeng N, P
10. Rambutan N, P
11. Mangga N, P
12. Durian N, P
13. Jambu air N, P
14. Alpukat N, P
15. Jeruk N
16. Kapuk randu N, P

HAMA DAN PENYAKIT LEBAH

HAMA DAN PENYAKIT LEBAH
INDIKATOR
Setelah mengikuti pelajaran ini mampu untuk menjelaskan dan melakukan :
Hama lebah.
Penyakit lebah.
Pencegahan dan pemberantasan hama lebah.
Pencegahan dan pemberantasan penyakit lebah.
PENGERTIAN
Hama adalah organisme yang mengganggu yang dapat langsung dikenali dari bentuk fisiknya tanpa menggunakan alat bantu.

Penyakit adalah gejala atau akibat dari pemangsaan organisme pengganggu, dan organisme pengganggu tersebut tidak dapat langsung dikenali secara langsung jenisnya kecuali dengan alat bantu.

Berdasarkan cara pemangsaan hama terhadap inang (lebah madu) dibedakan menjadi dua :

Predator : organisme pemangsa yang lebih besar.
Parasit : organisme pemangsa yang lebih kecil.
Macam-macam pengendalian
Mekanis : penangkapan pengganggu.
Kimiawi : penggunaan bahan kimia.
Varietas : jenis yang lebih tahan serangan.
Biologi : musuh alami/memutus siklus hidup.
Sanitasi : menjaga lingkungan/habitat inang.
Eradikasi : pemusnahan inang.
HAMA LEBAH
TABUHAN (VESPA) / Dolichovespula sp
Termasuk keluarga lebah, tetapi bertindak sebagai pemangsa lebah madu.
Dikenal dengan nama : siring/tawon endas/engang.

Pengendalian : penangkapan langsung, membakar sarang tabuhan.
Gambar tabuhan/vespa

SEMUT
Serangan yang ringan tidak banyak mengganggu, tetapi pada serangan berat akan mengakibatkan lebah hijrah.

Penanggulangan : penggunaan penghalang (barrier) berupa oli pada kaki standar stup, insektisida (semut dalam jumlah sangat banyak).

NGENGAT LILIN
Bersifat merusak sarang lebah. Dilakukan oleh ulat ngengat dengan memakan sarang dan membuat jaring-jaring putih seperti lorong sebagai tempat sembunyi ulat.
Contoh jenis ngengat : Galleria mellonella
Penanggulangan :
Menangkap/mematikan ulat / larva / telur, mengecilkan pintu stup, memasukkan sarang ke koloni kuat, membakar sarang rusak/tak ter pakai.
Gambar ngengat lilin

TUNGAU/kutu/akarina

Terdiri dari 2 golongan :
Endoparasit : bersifat parasit dan menempel dibagian dalam tubuh inangnya.
Ektoparasit : bersifat parasit dan menempel dibagian luar tubuh inangnya.

Tungau endoparasit : Acarapis woodi
Hidup pada saluran pernapasan lebah.
Pengendalian kimia : folbex FA

Tungau ektoparasit : Varroa jacobsoni dan Tropilaelaps clareae.
Varroa jacobsoni, merupakan ektoparasit asli Apis cerana.
Tropilaelaps clareae, merupakan ekto-parasit asli A. dorsata dan A. cerana.


Gejala dan diagnosa serangan Varroa dan Tropilaelaps :
Adanya sel-sel sarang yang berisi bangkai larva pupa lebah.
Sel sarang ada yang terbuka dan tertutup dengan pola yang tidak beraturan.
Anak lebah yang mati ditemukan didekat sarang.
Anak lebah yang hidup tidak normal.




Pengendalian :
Campuran kapur barus dan belerang, perbandingan 1 : 1.
Bahan kimia merk : folbex va, thymol,taktic, apistan.
menghilangkan sisiran anak lebah.
Gambar tungau/kutu
PENYAKIT LEBAH
American foulbrood (AFB) dan European foulbrood (EFB).
Penyakit busuk larva.
Penyebab bakteri, bacillus larvae.
Tanda serangan : larva/kepompong mati, permukaan sel larva tidak rata, larva yang mati berbau amoniak.
Gambar AFB dan EFB

Penanggulangan :
Koloni yang terserang dibakar, pemberian streptomycin (0,2-0,6 gr) dalam stimulan.

KERACUNAN
Banyaknya lebah yang mati biasanya pada waktu penyemprotan hama oleh petani.
Penanggulangan : koordinasi dengan petani, pindah lokasi.

MENCRET
Tanda : banyaknya bercak kotoran dilantai / dasar kotak.
Pengendalian : pemberian stimulan dikentalkan, memperkuat koloni.

STRESS/KELELAHAN
Terjadi pada saat musim panen madu.
Penanggulangan : pindah lokasi angon dengan kualitas pollen yang baik.

kELAINAN kATUP jANTUNG

Kelainan Katup Jantung
DEFINISI
Jantung memiliki empat ruangan, 2 ruangan kecil di atas (atrium) dan 2 ruangan besar di bawah (ventrikel).

Setiap ventrikel memiliki satu katup masuk searah dan satu katup keluar searah.
Katup trikuspidalis membuka dari atrium kanan ke dalam ventrikel kanan, dan katup pulmonalis membuka dari ventrikel kanan ke dalam arteri pulmonalis.
Katup mitral membuka dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri, dan katup aorta membuka dari ventrikel kiri ke dalam aorta.

Katup-katup jantung bisa mengalami kelainan fungsi baik karena kebocoran (regurgitasi katup) atau karena kegagalan membuka secara adekuat (stenosis katup).
Keduanya dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah.
Kadang-kadang satu katup mempunyai kedua masalah tersebut.

Katup jantung

Beberapa jenis kelainan katup jantung:
  1. Regurgitasi Katup Mittral
  2. Prolaps Katup Mitral
  3. Stenosis Katup Mitral
  4. Regurgitasi Katup Aorta
  5. Stenosis Katup Aorta
  6. Regurgitasi Katup Trikuspidalis
  7. Stenosis Katup Trikuspidalis
  8. Stenosis Katup Pulmoner.





BIOLOGI LEBAH

INDIKATOR
Setelah mengikuti pelajaran ini siswa/i mampu menjelaskan dan mengidentifikasi :
o Morpologi lebah.
o Jenis-jenis lebah.
o Bagian-bagian lebah.
o Siklus hidup lebah.
o Hijrah dan penyebabnya.

LEBAH
Para ahli sejarah meyakini lebah madu sudah ada dimuka bumi sejak jaman purba lebih dari 65 juta tahun silam.
Lebah mengalami metamorfosis lengkap (holometabola), terdapat empat tahap bentuk kehidupan :
o Telur.
o Larva.
o Pupa (kepompong).
o Imago (lebah dewasa).
ANATOMI LEBAH MADU
Struktur tubuh lebah madu terdiri dari dua bagian, yaitu : eksternal dan internal.
A. STRUKTUR EKSTERNAL
Tubuh lebah madu terdiri dari 3 bagian utama :
o Kepala (head).
o Dada (thorax).
o Perut (abdomen).
KEPALA (HEAD)
Komponen utama dari kepala, adalah :
1. Mata
Dibedakan menjadi 2, yaitu :
o Mata majemuk (compound eyes) : terletak di kedua sisi kepala.
o Mata sederhana (ocelli) : dibagian dahi dengan letaknya membentuk segitiga.
2. Mulut
Terdiri dari :
o Bagian pemotong benda keras (mandibula).
o Penghisap bahan cair (air, nektar) berupa belalai (proboscis).

3. Antena
Berfungsi sebagai alat peraba yang responsif terhadap rangsangan mekanis dan kimia.
DADA (THORAX)
Terdiri dari empat segmen :
Prothorax : menopang kaki pertama.
Mesothorax : menopang sayap dan kaki tengah.
Metathorax : menopang sayap dan kaki belakang.
Propodeum : dada ke empat.
Kaki terdapat tiga pasang dan masing-masing terdiri dari enam segmen. Berturut-turut dari yang menempel di dada, yaitu : coxae, trocharter, femur, tibia, tarsius, dan pretarsor.
Pada tibia bagian belakang lebah pekerja terdapat kantong pollen bentuk konkaf yang ditumbuhi bulu-bulu dibagian luarnya.
PERUT (ABDOMEN)
Perut terbagi menjadi beberapa segmen.
Setiap segmen terdiri dua lembaran, yaitu atas dan bawah, dimana lembar atas (tergum) lebih besar dari lembaran bawah (sternum).
Pada sterna, segmen 3-6 terdapat kelenjar malam (wax glands).
Pada bagian atas segmen terakhir terdapat kelenjar bau (scent gland), yaitu nassanov’s gland Sengat


Mirip dengan ovipositor (penyemprot ovum) tetapi telah mengalami modifikasi untuk menyemprotkan apitoxin (racun lebah).
Terdiri dari 2 lembing (lancet) yang runcing serta kuat, letaknya berdampingan dan sebuah saluran toxin di tengahnya.
Setelah sengat ditusukkan, tangkai dan kantong toxin terpisah lepas dari tubuhnya dan oleh gerakan refleks cepat memompa toxin ke luka yang dibuatnya.
 Lebah pekerjanya segera mati.
Gambar struktur eksternal
lebah madu
STRUKTUR INTERNAL
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari : mulut, esofagus, kantong madu, proventriculus, ventriculus, usus halus, usus besar, colon dan rectum.
Esofagus : corong sempit yang memanjang melalui dada sampai perut bagian depan.
Kantung madu : saluran esofagus yang membesar didalam perut.
Proventriculus : katup pengatur aliran makanan (menahan makanan dalam kantong madu, atau mengalirkannya untuk kebutuhan tubuhnya).
Ventriculus (lambung) : tempat berlangsung pencernaan dan penyerapan zat makanan.
Usus halus : penyerapan lanjutan,air dan mengalirkan sisa makanan ke usus besar.
Usus besar-colon : tempat berkumpulnya sisa makanan.
Gambar struktur saluran pencernaan lebah

Di bagian kepala terdapat kelenjar hipofarink (kelenjar ujung tenggorokan), dimana :
o Pada lebah ratu : feromon.
o Pada lebah pekerja (usia 3-13 hari) : royal jelly.
Sistem Penginderaan
Terdiri dari indera penglihat, indera pencium dan indera peraba.
Indera penglihat : mata majemuk dan ocelli.
Mata majemuk : mendeteksi obyek secara akurat.
Mata ocelli : peka terhadap perubahan intensitas cahaya yang mempengaruhi aktivitas dan tingkah laku.
Indera pencium : pori-pori pada antena.
Lebah mampu mempersepsikan bau secara cepat dan tajam serta esensial pada berbagai aktivitas sehari-hari. Berasal atas penciuman bau yang dihasilkan oleh kelenjar nassanov (nassanov gland).
Indera peraba : berupa bulu-bulu halus terutama pada antena.
Mampu menguji secara tepat dan akurat setiap obyek yang disentuh.
Sistem Reproduksi
Organ yang berkembang sempurna : lebah ratu dan jantan.
Lebah ratu yang produktif bertelur 1000-2000 sel telur per hari.
Setelah melakukan 1x perkawinan, sperma disimpan di spermateka. Spermatozoa sebagian dilepaskan untuk membuahi sel-sel telur dan sebagian ditahan sehingga telur tidak dibuahi.
Sel telur yang dibuahi menjadi lebah pekerja/lebah ratu.
Sedangkan yang tidak dibuahi menjadi lebah jantan.
Lebah ratu dapat menyimpan sperma hidup didalam spermateka selama 3 tahun atau lebih dan menelurkan telur bertunas menurut keinginannya.
Waktu yang baik (subur) untuk perkawinan : 2-7 hari setelah lahir (ratu perawan) dan 14-21 hari setalah lahir (lebah jantan).
Dalam keadaan memaksa (emergency), misal ratu tidak ada/mati/larva calon ratu tidak ada maka lebah pekerja akan bertelur.
Akan tetapi telurnya tidak mengalami perkawinan (unvertilize) sehingga akan lahir menjadi lebah jantan.
 Koloni lebah pelan-pelan punah sendiri.

Kejadiannya disebut sifat parthogenesis
TAKSONOMI LEBAH
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Apidea
Genus : Apis
Species : Apis cerana, A. dorsata, etc
JENIS-JENIS LEBAH
1. Lebah budidaya : A. cerana (l. lokal) dan A. mellifera (l. impor/unggul).
2. Lebah Liar : A. florea, A. dorsata, A. adreniformis, A. koschevnikovi, dll
3. Lebah lainnya : A. trigona (Trigona sp.)
Apis adreniformis :
o Lebah madu daerah sub tropis dan tropis asia.
o Sarangnya tunggal selembar.
o Belum dibudidayakan.
o Informasinya masih kurang.
Apis dorsata
o Berkembang di kawasan sub tropis dan tropis asia.
o Sarangnya tunggal selembar, ukurannya bisa 1 meter lebih.
o Sangat agresif dan ganas.
o Belum dibudidayakan.
o Lebah raksasa (giant bee)
Apis florea
o Ukuran tubuh paling kecil.
o Sarang tunggal 1 sisir.
o Produksi madu sekitar 1-3 kg per koloni/thn.
Apis koschevnikovi
o Terdapat di pulau Kalimantan dan Sumatera bagian barat.
o Tubuh sedikit lebih besar dari apis cerana.
o Terdapat warna merah disebagian besar tubuh.
Apis laboriosa
o Terdapat di pegunungan Himalaya.
o Informasi terbatas.
Apis nigrocincta
o Terdapat di pulau sangihe dan mindanao.
Apis nuluensis
o Terdapat di pulau sulawesi dan kalimantan.
Apis cerana :
o Lebah madu asli asia.
o Disebut lebah madu lokal.
o Temperamen cukup ganas.
o Suka pindah (kabur).
o Produktifitas madu 5-10 kg madu per koloni/thn.

Apis mellifera
o Disebut lebah impor/unggul.
o Temperamen tidak ganas.
o Mudah dipelihara.
o Produktifitas madu 30-60 kg per koloni/thn.
Dalam satu koloni lebah, terdapat :
o 1 ratu
o Puluhan/ratusan lebah jantan.
o Ribuan lebah pekerja.
Dalam satu koloni hanya ada satu ratu, bila terdapat calon ratu baru maka calon ratu baru harus keluar dan membentuk koloni baru, kalau tidak maka akan dibunuh oleh ratu tua.
Lebah Ratu
Karakteristik :
o Spesialis penghasil telur.
o Ukuran 2 x panjang dan 2,8 kali bobot lebah pekerja.
o Perut memanjang.
o Sayap lebih pendek daripada perut.
o Sengat tidak “berduri”.
o Abdomen 6 segmen.
o Mata majemuk lebih kecil dibanding pekerja/jantan
o Usia 3-5 tahun.
Siklus hidup lebah ratu
Periode perkembangan Hari
Telur 3
Larva 5
Saat membuat kepompong 1
Istirahat 2
Perubahan larva-kepompong 1
kepompong 3
Mencapai dewasa 15

Gambar lebah ratu
Lebah Jantan
Periode perkembangan Hari
Telur 3
Larva 6
Saat membuat kepompong 3
Istirahat 4
Perubahan larva-kepompong 1
kepompong 7
Mencapai dewasa 24

Karakteristik :
o Fungsi : mengawini ratu perawan (virgin queen).
o Perut bulat.
o Sayap lebih panjang dari perut.
o Tidak memiliki sengat.
o Abdomen 7 bagian.
o Mata majemuk lebih besar dibanding ratu/pekerja
o Usia 75 -90 hari (3 bulan).
Siklus hidup lebah Jantan
Gambar Lebah Jantan
Lebah Pekerja
Karakteristik :
o Lebah betina yang organ reproduksinya tidak berkembang sempurna.
o Perut lonjong
o Sayap sama panjang dengan perut.
o Sengat “berduri”.
o Abdomen 6 segmen.
o Usia 35-42 hari.
Siklus hidup lebah Pekerja
Periode perkembangan Hari
Telur 3
Larva 5
Saat membuat kepompong 2
Istirahat 3
Perubahan larva-kepompong 1
kepompong 7
Mencapai dewasa 21

Pembagian Tugas lebah Pekerja
Umur (hari) Tugas
3 Membersihkan sarang
4-9 Merawat larva
10-16 Membangun sel
17-19 Menerima nektar dari lebah lapangan
20 Menjaga sarang dari musuh
21-mati Menjadi lebah lapangan (pencari pakan)

Gambar Lebah Pekerja
Cara komunikasi
o Komunikasi dengan feromon.
Feromon : senyawa kimia yang dihasilkan oleh lebah ratu dari kelenjar hipofarink yang membawa informasi-informasi tentang apa yang dilakukan oleh anggota sesuai keadaan atau akan dihadapi.
Penyebaran : kontak tubuh, makanan, udara dalam sarang.
Aktivitas yang dikoordinasikan ratu lewat feromon :
o Determinasi strata/golongan.
o Reduksi aktivitas ovarium lebah pekerja.
o Menghambat penciptaan sel-sel calon ratu.
o Regurgitasi madu.
o Tanda bahaya.
o Pengerahan massa.
o Migrasi
o Pembuangan lebah yang mati.
o Pengenalan antar sesama anggota koloni.
o Komunikasi dengan tarian.
Kemampuan lebah pekerja pemandu makanan untuk menginformasikan lokasi sumber pakan.
Contoh :
o Bentuk lingkaran : lokasi pakan ada di dekat sarang.
o Kibasan ekor : menandakan arah lokasi pakan.
Contoh tarian lebah
HIJRAH DAN PENYEBABNYA
Hijrah : berpindah tempat/lokasi lebah dari lokasi budidaya ke lokasi lain.
Contoh penyebab hijrah:
o Karakteristik lebah.
o Kekurangan pakan.
o Adanya gangguan dari luar.
Khusus untuk lebah jenis cerana (lokal) :
o Sering mengalami hijrah/kabur (absconding).
o Kecenderungan untuk memecahkan koloni (swarming).
Contoh pemecahan masalah :
o Pemilihan jenis lebah, misal lebah mellifera.
o Pemilihan lokasi budidaya kaya akan sumber tanaman pakan lebah (nektar dan pollen).
o Pemberantasan hama, misal ngengat lilin, semut.
o Meminimalisir polusi.