Senin, 06 September 2010

BIOLOGI LEBAH

INDIKATOR
Setelah mengikuti pelajaran ini siswa/i mampu menjelaskan dan mengidentifikasi :
o Morpologi lebah.
o Jenis-jenis lebah.
o Bagian-bagian lebah.
o Siklus hidup lebah.
o Hijrah dan penyebabnya.

LEBAH
Para ahli sejarah meyakini lebah madu sudah ada dimuka bumi sejak jaman purba lebih dari 65 juta tahun silam.
Lebah mengalami metamorfosis lengkap (holometabola), terdapat empat tahap bentuk kehidupan :
o Telur.
o Larva.
o Pupa (kepompong).
o Imago (lebah dewasa).
ANATOMI LEBAH MADU
Struktur tubuh lebah madu terdiri dari dua bagian, yaitu : eksternal dan internal.
A. STRUKTUR EKSTERNAL
Tubuh lebah madu terdiri dari 3 bagian utama :
o Kepala (head).
o Dada (thorax).
o Perut (abdomen).
KEPALA (HEAD)
Komponen utama dari kepala, adalah :
1. Mata
Dibedakan menjadi 2, yaitu :
o Mata majemuk (compound eyes) : terletak di kedua sisi kepala.
o Mata sederhana (ocelli) : dibagian dahi dengan letaknya membentuk segitiga.
2. Mulut
Terdiri dari :
o Bagian pemotong benda keras (mandibula).
o Penghisap bahan cair (air, nektar) berupa belalai (proboscis).

3. Antena
Berfungsi sebagai alat peraba yang responsif terhadap rangsangan mekanis dan kimia.
DADA (THORAX)
Terdiri dari empat segmen :
Prothorax : menopang kaki pertama.
Mesothorax : menopang sayap dan kaki tengah.
Metathorax : menopang sayap dan kaki belakang.
Propodeum : dada ke empat.
Kaki terdapat tiga pasang dan masing-masing terdiri dari enam segmen. Berturut-turut dari yang menempel di dada, yaitu : coxae, trocharter, femur, tibia, tarsius, dan pretarsor.
Pada tibia bagian belakang lebah pekerja terdapat kantong pollen bentuk konkaf yang ditumbuhi bulu-bulu dibagian luarnya.
PERUT (ABDOMEN)
Perut terbagi menjadi beberapa segmen.
Setiap segmen terdiri dua lembaran, yaitu atas dan bawah, dimana lembar atas (tergum) lebih besar dari lembaran bawah (sternum).
Pada sterna, segmen 3-6 terdapat kelenjar malam (wax glands).
Pada bagian atas segmen terakhir terdapat kelenjar bau (scent gland), yaitu nassanov’s gland Sengat


Mirip dengan ovipositor (penyemprot ovum) tetapi telah mengalami modifikasi untuk menyemprotkan apitoxin (racun lebah).
Terdiri dari 2 lembing (lancet) yang runcing serta kuat, letaknya berdampingan dan sebuah saluran toxin di tengahnya.
Setelah sengat ditusukkan, tangkai dan kantong toxin terpisah lepas dari tubuhnya dan oleh gerakan refleks cepat memompa toxin ke luka yang dibuatnya.
 Lebah pekerjanya segera mati.
Gambar struktur eksternal
lebah madu
STRUKTUR INTERNAL
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari : mulut, esofagus, kantong madu, proventriculus, ventriculus, usus halus, usus besar, colon dan rectum.
Esofagus : corong sempit yang memanjang melalui dada sampai perut bagian depan.
Kantung madu : saluran esofagus yang membesar didalam perut.
Proventriculus : katup pengatur aliran makanan (menahan makanan dalam kantong madu, atau mengalirkannya untuk kebutuhan tubuhnya).
Ventriculus (lambung) : tempat berlangsung pencernaan dan penyerapan zat makanan.
Usus halus : penyerapan lanjutan,air dan mengalirkan sisa makanan ke usus besar.
Usus besar-colon : tempat berkumpulnya sisa makanan.
Gambar struktur saluran pencernaan lebah

Di bagian kepala terdapat kelenjar hipofarink (kelenjar ujung tenggorokan), dimana :
o Pada lebah ratu : feromon.
o Pada lebah pekerja (usia 3-13 hari) : royal jelly.
Sistem Penginderaan
Terdiri dari indera penglihat, indera pencium dan indera peraba.
Indera penglihat : mata majemuk dan ocelli.
Mata majemuk : mendeteksi obyek secara akurat.
Mata ocelli : peka terhadap perubahan intensitas cahaya yang mempengaruhi aktivitas dan tingkah laku.
Indera pencium : pori-pori pada antena.
Lebah mampu mempersepsikan bau secara cepat dan tajam serta esensial pada berbagai aktivitas sehari-hari. Berasal atas penciuman bau yang dihasilkan oleh kelenjar nassanov (nassanov gland).
Indera peraba : berupa bulu-bulu halus terutama pada antena.
Mampu menguji secara tepat dan akurat setiap obyek yang disentuh.
Sistem Reproduksi
Organ yang berkembang sempurna : lebah ratu dan jantan.
Lebah ratu yang produktif bertelur 1000-2000 sel telur per hari.
Setelah melakukan 1x perkawinan, sperma disimpan di spermateka. Spermatozoa sebagian dilepaskan untuk membuahi sel-sel telur dan sebagian ditahan sehingga telur tidak dibuahi.
Sel telur yang dibuahi menjadi lebah pekerja/lebah ratu.
Sedangkan yang tidak dibuahi menjadi lebah jantan.
Lebah ratu dapat menyimpan sperma hidup didalam spermateka selama 3 tahun atau lebih dan menelurkan telur bertunas menurut keinginannya.
Waktu yang baik (subur) untuk perkawinan : 2-7 hari setelah lahir (ratu perawan) dan 14-21 hari setalah lahir (lebah jantan).
Dalam keadaan memaksa (emergency), misal ratu tidak ada/mati/larva calon ratu tidak ada maka lebah pekerja akan bertelur.
Akan tetapi telurnya tidak mengalami perkawinan (unvertilize) sehingga akan lahir menjadi lebah jantan.
 Koloni lebah pelan-pelan punah sendiri.

Kejadiannya disebut sifat parthogenesis
TAKSONOMI LEBAH
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Apidea
Genus : Apis
Species : Apis cerana, A. dorsata, etc
JENIS-JENIS LEBAH
1. Lebah budidaya : A. cerana (l. lokal) dan A. mellifera (l. impor/unggul).
2. Lebah Liar : A. florea, A. dorsata, A. adreniformis, A. koschevnikovi, dll
3. Lebah lainnya : A. trigona (Trigona sp.)
Apis adreniformis :
o Lebah madu daerah sub tropis dan tropis asia.
o Sarangnya tunggal selembar.
o Belum dibudidayakan.
o Informasinya masih kurang.
Apis dorsata
o Berkembang di kawasan sub tropis dan tropis asia.
o Sarangnya tunggal selembar, ukurannya bisa 1 meter lebih.
o Sangat agresif dan ganas.
o Belum dibudidayakan.
o Lebah raksasa (giant bee)
Apis florea
o Ukuran tubuh paling kecil.
o Sarang tunggal 1 sisir.
o Produksi madu sekitar 1-3 kg per koloni/thn.
Apis koschevnikovi
o Terdapat di pulau Kalimantan dan Sumatera bagian barat.
o Tubuh sedikit lebih besar dari apis cerana.
o Terdapat warna merah disebagian besar tubuh.
Apis laboriosa
o Terdapat di pegunungan Himalaya.
o Informasi terbatas.
Apis nigrocincta
o Terdapat di pulau sangihe dan mindanao.
Apis nuluensis
o Terdapat di pulau sulawesi dan kalimantan.
Apis cerana :
o Lebah madu asli asia.
o Disebut lebah madu lokal.
o Temperamen cukup ganas.
o Suka pindah (kabur).
o Produktifitas madu 5-10 kg madu per koloni/thn.

Apis mellifera
o Disebut lebah impor/unggul.
o Temperamen tidak ganas.
o Mudah dipelihara.
o Produktifitas madu 30-60 kg per koloni/thn.
Dalam satu koloni lebah, terdapat :
o 1 ratu
o Puluhan/ratusan lebah jantan.
o Ribuan lebah pekerja.
Dalam satu koloni hanya ada satu ratu, bila terdapat calon ratu baru maka calon ratu baru harus keluar dan membentuk koloni baru, kalau tidak maka akan dibunuh oleh ratu tua.
Lebah Ratu
Karakteristik :
o Spesialis penghasil telur.
o Ukuran 2 x panjang dan 2,8 kali bobot lebah pekerja.
o Perut memanjang.
o Sayap lebih pendek daripada perut.
o Sengat tidak “berduri”.
o Abdomen 6 segmen.
o Mata majemuk lebih kecil dibanding pekerja/jantan
o Usia 3-5 tahun.
Siklus hidup lebah ratu
Periode perkembangan Hari
Telur 3
Larva 5
Saat membuat kepompong 1
Istirahat 2
Perubahan larva-kepompong 1
kepompong 3
Mencapai dewasa 15

Gambar lebah ratu
Lebah Jantan
Periode perkembangan Hari
Telur 3
Larva 6
Saat membuat kepompong 3
Istirahat 4
Perubahan larva-kepompong 1
kepompong 7
Mencapai dewasa 24

Karakteristik :
o Fungsi : mengawini ratu perawan (virgin queen).
o Perut bulat.
o Sayap lebih panjang dari perut.
o Tidak memiliki sengat.
o Abdomen 7 bagian.
o Mata majemuk lebih besar dibanding ratu/pekerja
o Usia 75 -90 hari (3 bulan).
Siklus hidup lebah Jantan
Gambar Lebah Jantan
Lebah Pekerja
Karakteristik :
o Lebah betina yang organ reproduksinya tidak berkembang sempurna.
o Perut lonjong
o Sayap sama panjang dengan perut.
o Sengat “berduri”.
o Abdomen 6 segmen.
o Usia 35-42 hari.
Siklus hidup lebah Pekerja
Periode perkembangan Hari
Telur 3
Larva 5
Saat membuat kepompong 2
Istirahat 3
Perubahan larva-kepompong 1
kepompong 7
Mencapai dewasa 21

Pembagian Tugas lebah Pekerja
Umur (hari) Tugas
3 Membersihkan sarang
4-9 Merawat larva
10-16 Membangun sel
17-19 Menerima nektar dari lebah lapangan
20 Menjaga sarang dari musuh
21-mati Menjadi lebah lapangan (pencari pakan)

Gambar Lebah Pekerja
Cara komunikasi
o Komunikasi dengan feromon.
Feromon : senyawa kimia yang dihasilkan oleh lebah ratu dari kelenjar hipofarink yang membawa informasi-informasi tentang apa yang dilakukan oleh anggota sesuai keadaan atau akan dihadapi.
Penyebaran : kontak tubuh, makanan, udara dalam sarang.
Aktivitas yang dikoordinasikan ratu lewat feromon :
o Determinasi strata/golongan.
o Reduksi aktivitas ovarium lebah pekerja.
o Menghambat penciptaan sel-sel calon ratu.
o Regurgitasi madu.
o Tanda bahaya.
o Pengerahan massa.
o Migrasi
o Pembuangan lebah yang mati.
o Pengenalan antar sesama anggota koloni.
o Komunikasi dengan tarian.
Kemampuan lebah pekerja pemandu makanan untuk menginformasikan lokasi sumber pakan.
Contoh :
o Bentuk lingkaran : lokasi pakan ada di dekat sarang.
o Kibasan ekor : menandakan arah lokasi pakan.
Contoh tarian lebah
HIJRAH DAN PENYEBABNYA
Hijrah : berpindah tempat/lokasi lebah dari lokasi budidaya ke lokasi lain.
Contoh penyebab hijrah:
o Karakteristik lebah.
o Kekurangan pakan.
o Adanya gangguan dari luar.
Khusus untuk lebah jenis cerana (lokal) :
o Sering mengalami hijrah/kabur (absconding).
o Kecenderungan untuk memecahkan koloni (swarming).
Contoh pemecahan masalah :
o Pemilihan jenis lebah, misal lebah mellifera.
o Pemilihan lokasi budidaya kaya akan sumber tanaman pakan lebah (nektar dan pollen).
o Pemberantasan hama, misal ngengat lilin, semut.
o Meminimalisir polusi.

1 komentar:

  1. Agak ruet, tolong lebihi diringkas, saya yang sebagai murid, bingung mempelajari ini.

    BalasHapus